Friendster, yang ide penamaannya berasal dari nama Napster, adalah sebuah situs web jaringan sosial di mana seorang pengguna akan membuat identitas maya dan kemudian mengisi data dirinya untuk kemudian mendapatkan account di Friendster. Dalam Friendster, kita juga dapat melihat teman dari teman kita dan teman dari teman dari teman kita, selain melihat teman kita sendiri.
Friendster dimulai sejak tahun 2002 oleh Jonathan Abrams dan sekarang sudah melewati masa beta test. Sejak awal 2005, Friendster juga telah memulai fitur blog.
Saat ini Friendster telah menginternasionalisasi bahasanya yang semula hanya bahasa Inggris, saat ini telah tersedia bahasa Indonesia, bahasa Tionghoa, bahasa Spanyol, bahasa Korea, bahasa Jepang, bahasa Vietnam, bahasa Malaysia.
Kiprah
Situs ini merupakan situs jaringan sosial pertama di internet yang memiliki basis awal di negara-negara berbahasa Inggris, lalu menyebar hingga ke Asia. Posisinya di Amerika Serikat dan tidak lama kemudian digantikan dengan MySpace dan kemudian Facebook dan LinkedIn, namun situs ini masih memiliki basis masa di Asia.
Profil anggota palsu
Selain itu, seiring semakin populernya layanan ini muncul juga berbagai akun yang disebut fakester. Akun-akun ini adalah account yang dibuat bukan dengan identitas diri sendiri, seperti selebriti dan tokoh politik seperti Presiden RI ke-2, Soeharto, yang di Friendster terdapat beberapa account dengan nama beliau.
Bahkan terdapat 16 akun Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Andi Mallarangeng, pihak Istana Kepresidenan telah melacak pihak pembuat situs-situs itu, bahkan langsung menyurati pengelola jaringan Friendster maupun penyedia jasa Internet di Yahoo, agar sesegera mungkin menghentikan pengguna yang mengaku sebagai Presiden Yudhoyono.
Pengenalan Friendster
Friendster biasa digunakan untuk mencari teman dan mempublikasikan profil pribadi, serta melengkapinya dengan foto.
Friendster tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi bahkan di seluruh dunia. Dengan menu Pencarian pengguna dapat mencari anggota Friendster lain, baik menurut nama, alamat, atau bahkan menurut hobinya.
Apabila telah melihat profil seorang anggota Friendster, pengguna dapat menambahkannya ke dalam daftar teman. Dengan mengklik Tambahkan sebagai Teman. Hanya saja untuk itu harus mengetahui alamat email atau nama lengkapnya, setelah itu tinggal menunggu persetujuan darinya.
Pengguna juga bisa saling mengirimkan pesan kepada anggota Friendster lain melalui fitur Kirim Pesan. Selain itu, juga dapat menambahkan testimoni kepada teman. Testimoni dapat berupa komentar, ucapan selamat ulang tahun, atau bahkan sebuah gambar. Testimoni yang telah diterima akan ditampilkan pada bagian bawah profil yang bersangkutan. Jika ingin menambahkan sebuah testimoni, anda cukup mengelik ikon Tambah Komentar pada profil.
Minggu, 31 Mei 2009
Facebook adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini.
Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat-e apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Hingga Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia.Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi,dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.
Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat-e apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Hingga Juli 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia.Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi,dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran merupakan penilaian kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa yang dilakukan secara berkala berbentuk ujian, prak-tikum, tugas, dan atau pengamatan oleh dosen. Bentuk ujian meliputi ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan ujian tugas akhir. Pembobotan masing-masing unsur penilaian ditetapkan dengan kesepakatan antara dosen pembina matakuliah dan mahasiswa berdasarkan silabus matakuliah yang diatur dalam pedoman akademik masing-masing fakultas/program studi setara fakultas dan program pascasarjana.
Suatu matakuliah (kecuali matakuliah seminar, kuliah kerja, magang, praktek lapangan, dan tugas akhir) boleh diujikan pada akhir semester apabila jumlah pertemuan/tatap muka sekurang-kurangnya 80% dari total tatap muka. Mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir semester apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. kehadiran ≥ 75% dari jumlah tatap muka untuk setiap matakuliah yang diprogram, kecuali ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan; dan
2. memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas/program studi setara fakultas.
Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian susulan apabila sakit atau melaksanakan tugas dari institusi. Prosedur ujian susulan sebagai berikut:
1. mahasiswa mendaftar ujian susulan secara on-line dan mencetak formulir persetujuan (F1) dari SIAKAD serta melampirkan surat dokter atau surat tugas;
2. mahasiswa meminta persetujuan kepada dosen pengampu/pembina matakuliah dengan membawa formulir Permohonan Ujian Susulan (F1);
3. mahasiswa menyerahkan formulir persetujuan ujian susulan yang telah ditandatangani oleh dosen pengampu/pembina matakuliah kepada Operator Program Studi/Jurusan untuk dimintakan persetujuan Ketua Jurusan;
4. mahasiswa menyerahkan formulir persetujuan ujian susulan yang telah ditandatangani oleh Ketua Jurusan kepada Operator Fakultas untuk dimintakan persetujuan Dekan atau Pembantu Dekan I.
Mahasiswa dapat mengikuti ujian tugas akhir (laporan, skripsi, tesis, atau disertasi), apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. telah menyelesaikan semua matakuliah yang ditentukan oleh fakultas/ program studi setara fakultas tanpa nilai E dengan IPK ≥ 2,00, PP ≥ 85% (untuk Ilmu-ilmu Kesehatan PP ≥ 90%); dan
2. ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas/program studi setara fakultas dan program pascasarjana. Penilaian prestasi hasil belajar mahasiswa dikelompokkan berdasarkan kriteria rentang nilai.
Huruf Nilai Rentang Nilai Penggolongan
A 4,0 80 - 100 Sangat baik
B 3,0 70 - 79 Baik
C 2,0 60 - 69 Cukup
D 1,0 50 - 59 Kurang
E 0 0 - 49 Sangat kurang
Matakuliah dengan nilai B, C, dan D pada semua program pendidikan dapat diprogram ulang. Semua matakuliah yang diprogram ulang, nilai yang diakui adalah nilai yang diperoleh pada program terakhir.
Di samping evaluasi pembelajaran terhadap kemajuan belajar mahasiswa, juga dilakukan evaluasi terhadap proses belajar-mengajar. Pelaksanaan evaluasi proses belajar-mengajar dilakukan oleh fakultas/program studi setara fakultas. Komponen yang dievaluasi meliputi:
1. kelengkapan dan kesesuaian antara perencanaan (silabus) dan pelaksanaan pembelajaran;
2. kesesuaian antara sarana dan tujuan pembelajaran; dan
3. peran serta mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran.
Suatu matakuliah (kecuali matakuliah seminar, kuliah kerja, magang, praktek lapangan, dan tugas akhir) boleh diujikan pada akhir semester apabila jumlah pertemuan/tatap muka sekurang-kurangnya 80% dari total tatap muka. Mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir semester apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. kehadiran ≥ 75% dari jumlah tatap muka untuk setiap matakuliah yang diprogram, kecuali ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan; dan
2. memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas/program studi setara fakultas.
Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian susulan apabila sakit atau melaksanakan tugas dari institusi. Prosedur ujian susulan sebagai berikut:
1. mahasiswa mendaftar ujian susulan secara on-line dan mencetak formulir persetujuan (F1) dari SIAKAD serta melampirkan surat dokter atau surat tugas;
2. mahasiswa meminta persetujuan kepada dosen pengampu/pembina matakuliah dengan membawa formulir Permohonan Ujian Susulan (F1);
3. mahasiswa menyerahkan formulir persetujuan ujian susulan yang telah ditandatangani oleh dosen pengampu/pembina matakuliah kepada Operator Program Studi/Jurusan untuk dimintakan persetujuan Ketua Jurusan;
4. mahasiswa menyerahkan formulir persetujuan ujian susulan yang telah ditandatangani oleh Ketua Jurusan kepada Operator Fakultas untuk dimintakan persetujuan Dekan atau Pembantu Dekan I.
Mahasiswa dapat mengikuti ujian tugas akhir (laporan, skripsi, tesis, atau disertasi), apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. telah menyelesaikan semua matakuliah yang ditentukan oleh fakultas/ program studi setara fakultas tanpa nilai E dengan IPK ≥ 2,00, PP ≥ 85% (untuk Ilmu-ilmu Kesehatan PP ≥ 90%); dan
2. ketentuan lain yang ditetapkan oleh fakultas/program studi setara fakultas dan program pascasarjana. Penilaian prestasi hasil belajar mahasiswa dikelompokkan berdasarkan kriteria rentang nilai.
Huruf Nilai Rentang Nilai Penggolongan
A 4,0 80 - 100 Sangat baik
B 3,0 70 - 79 Baik
C 2,0 60 - 69 Cukup
D 1,0 50 - 59 Kurang
E 0 0 - 49 Sangat kurang
Matakuliah dengan nilai B, C, dan D pada semua program pendidikan dapat diprogram ulang. Semua matakuliah yang diprogram ulang, nilai yang diakui adalah nilai yang diperoleh pada program terakhir.
Di samping evaluasi pembelajaran terhadap kemajuan belajar mahasiswa, juga dilakukan evaluasi terhadap proses belajar-mengajar. Pelaksanaan evaluasi proses belajar-mengajar dilakukan oleh fakultas/program studi setara fakultas. Komponen yang dievaluasi meliputi:
1. kelengkapan dan kesesuaian antara perencanaan (silabus) dan pelaksanaan pembelajaran;
2. kesesuaian antara sarana dan tujuan pembelajaran; dan
3. peran serta mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran.
Evaluasi Pembelajaran
Berhubungan dengan evaluasi kurikulum yang telah diposting beberapa waktu kemarin akan dilanjutkan pada evaluasi pendidikan dan evaluasi pembelajaran yang mana uriaanya adalah sebagai berikut:
Evaluasi adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan nilai, kriteria-judgment atau tindakan.
• Penilaian untuk menentukan kualitas
• Pengukuran untuk menetukan kuantitas
Evaluasi memiliki beberapa prinsip dasar yaitu ;
• Evaluasi bertujuan membantu pemerintah dalam mencapai tujuan pembeljaran bagi masyrakat.
• Evaluasi adalah seni, tidak ada evaluasi yang sempurna, meski dilkukan dengan metode yang berbeda.
• Pelaku evaluasi atau evaluator tidak memberikan jawaban atas suatu pertanyaan tertentu. Evaluator tidak berwennag untuk memberikan rekomendasi terhadap keberlangsungan sebuah program. Evaluator hanya membantu memberikan alternatif.
• Penelitian evaluasi adalah tanggung jawab tim bukan perorangan.
• Evaluator tidak terikat pada satu sekolah demikian pula sebaliknya.
• evaluasi adalah proses, jika diperlukan revisi maka lakukanlah revisi.
• Evaluasi memerlukan data yang akurat dan cukup, hingga perlu pengalaman untuk pendalaman metode penggalian informasi.
• Evaluasi akan mntap apabila dilkukan dengan instrumen dan teknik yang aplicable.
• evaluator hendaknya mampu membedakan yang dimaksud dengan evaluasi formatif, evaluasi sumatif dan evaluasi program.
• Evaluasi memberikan gambaran deskriptif yang jelas mengenai hubungan sebab akibat, bukan terpaku pada angka soalan tes.
Evaluasi memiliki beberapa fungsi yaitu ;
• Fungsi normatif : berfungsi untut perbaikan sistem pembelajaran
• Fungsi diagnostik : untuk mengetahui faktor kesulitan siswa dalam prose pembelajaran
• Fungsi sumatif : berfungsi untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik
• Fungsi penempatan
Adapun prinsip prinsip evaluasi
• Objektif : sesuai dengan kemampuan siswa
• Kontinuitas : berkesinabungan
• Komperhensif : berkaitan dengan sikap nilai
• Praktis : praktis digunakan penidik dan peserta didik
• Akuntabilitas : tanggung jawab
Karakteristik alat ukur
Validitas : ketepatan
Realibilitas : ketetapan
Praktis
Diskriminatif
Bentuk eveluasi
Evaluasi adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan nilai, kriteria-judgment atau tindakan.
• Penilaian untuk menentukan kualitas
• Pengukuran untuk menetukan kuantitas
Evaluasi memiliki beberapa prinsip dasar yaitu ;
• Evaluasi bertujuan membantu pemerintah dalam mencapai tujuan pembeljaran bagi masyrakat.
• Evaluasi adalah seni, tidak ada evaluasi yang sempurna, meski dilkukan dengan metode yang berbeda.
• Pelaku evaluasi atau evaluator tidak memberikan jawaban atas suatu pertanyaan tertentu. Evaluator tidak berwennag untuk memberikan rekomendasi terhadap keberlangsungan sebuah program. Evaluator hanya membantu memberikan alternatif.
• Penelitian evaluasi adalah tanggung jawab tim bukan perorangan.
• Evaluator tidak terikat pada satu sekolah demikian pula sebaliknya.
• evaluasi adalah proses, jika diperlukan revisi maka lakukanlah revisi.
• Evaluasi memerlukan data yang akurat dan cukup, hingga perlu pengalaman untuk pendalaman metode penggalian informasi.
• Evaluasi akan mntap apabila dilkukan dengan instrumen dan teknik yang aplicable.
• evaluator hendaknya mampu membedakan yang dimaksud dengan evaluasi formatif, evaluasi sumatif dan evaluasi program.
• Evaluasi memberikan gambaran deskriptif yang jelas mengenai hubungan sebab akibat, bukan terpaku pada angka soalan tes.
Evaluasi memiliki beberapa fungsi yaitu ;
• Fungsi normatif : berfungsi untut perbaikan sistem pembelajaran
• Fungsi diagnostik : untuk mengetahui faktor kesulitan siswa dalam prose pembelajaran
• Fungsi sumatif : berfungsi untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik
• Fungsi penempatan
Adapun prinsip prinsip evaluasi
• Objektif : sesuai dengan kemampuan siswa
• Kontinuitas : berkesinabungan
• Komperhensif : berkaitan dengan sikap nilai
• Praktis : praktis digunakan penidik dan peserta didik
• Akuntabilitas : tanggung jawab
Karakteristik alat ukur

Validitas : ketepatan
Realibilitas : ketetapan
Praktis
Diskriminatif
Bentuk eveluasi
GLOBAL WARMING
Mungkin Anda menduga, udara yang akhir-akhir ini makin panas, bukanlah
suatu masalah yang perlu kita risaukan.
"Mana mungkin sih tindakan satu-dua makhluk hidup di jagat semesta bisa
mengganggu kondisi planet bumi yang mahabesar ini?" barangkali begitulah
Anda berpikir.
Baru-baru ini, Inter-governmental Panel on Cimate Change (IPCC)
mempublikasikan hasil pengamatan ilmuwan dari berbagai negara. Isinya
sangat mengejutkan. Selama tahun 1990-2005, ternyata telah terjadi
peningkatan suhu merata di seluruh
bagian bumi, antara 0,15 - 0,3o C. Jika peningkatan suhu itu terus
berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan
es
di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas,
pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun
akan meluas di seantero jagat. Udara akan sangat panas, jutaan orang
berebut air dan makanan. Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah
di
pesisir terendam air laut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga
akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa
manusia.
Di Indonesia, gejala serupa sudah terjadi. Sepanjang tahun 1980-2002, suhu
minimum kota Polonia (Sumatera Utara) meningkat 0,17o C per tahun.
Sementara, Denpasar mengalami peningkatan suhu maksimum hingga 0,87 o C
per
tahun. Tanda yang kasat mata adalah menghilangnya salju yang dulu
menyelimuti satu-satunya tempat bersalju di Indonesia , yaitu Gunung
Jayawijaya di Papua.
Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir
dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan.
Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm.
Jika
suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050
daerah-daerah
di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi
(seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya.
Dengan adanya gejala ini, sebagai warga negara kepulauan, sudah seharusnya
kita khawatir. Pasalnya, pemanasan global mengancam kedaulatan negara. Es
yang meleleh di kutub-kutub mengalir ke laut lepas dan menyebabkan
permukaan laut bumi - termasuk laut di seputar Indonesia - terus meningkat.
Pulau-pulau kecil terluar kita bisa lenyap dari peta bumi, sehingga garis
kedaulatan negara bisa menyusut. Dan diperkirakan dalam 30 tahun mendatang
sekitar 2000 pulau di Indonesia akan tenggelam. Bukan hanya itu, jutaan
orang yang tinggal di pesisir pulau kecil pun akan kehilangan tempat
tinggal. Begitu pula asset-asset usaha wisata pantai.
Peneliti senior dari Center for International Forestry Research (CIFOR),
menjelaskan, pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi
gelombang panjang matahari (disebut juga gelombang panas / inframerah)
yang
dipancarkan bumi oleh gas-gas rumah kaca (efek rumah kaca adalah istilah
untuk panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumi dan tidak bisa
menyebar). Gas-gas ini secara alami terdapat di udara (atmosfer).
Penipisan
lapisan ozon juga memperpanas suhu bumi. Karena, makin tipis
lapisan-lapisan teratas atmosfer, makin leluasa radiasi gelombang pendek
matahari (termasuk ultraviolet) memasuki bumi. Pada gilirannya, radiasi
gelombang pendek ini juga berubah menjadi gelombang panas, sehingga kian
meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca tadi.
Karbondioksida (CO2) adalah gas terbanyak (75%)
penyumbang emisi gas rumah kaca. Setiap kali kita menggunakan bahan bakar
fosil (minyak, bensin, gas alam, batubara) untuk keperluan rumah tangga,
mobil, pabrik, ataupun membakar hutan, otomatis kita melepaskan CO2 ke
udara. Gas lain yang juga masuk peringkat atas adalah metan (CH4,18%),
ozone (O3,12%), dan clorofluorocarbon (CFC,14%). Gas metan banyak
dihasilkan dari proses pembusukan materi organic seperti yang banyak
terjadi di peternakan sapi. Gas metan juga dihasilkan dari penggunaan BBM
untuk kendaraan. Sementara itu, emisi gas CFC banyak timbul dari sistem
kerja kulkas dan AC model lama. Bersama gas-gas lain, uap air ikut
meningkatkan suhu rumah kaca.
Gejala sangat kentara dari pemanasan global adalah berubahnya iklim.
Contohnya, hujan deras masih sering datang, meski kini kita sudah memasuki
bulan yang seharusnya sudah terhitung musim kemarau. Menurut perkiraan,
dalam 30 tahun terakhir, pergantian musim kemarau ke musim hujan terus
bergeser, dan kini jaraknya berselisih nyaris sebulan dari normal. Banyak
orang menganggap, banjir besar bulan Februari lalu yang merendam lebih
dari
separuh DKI Jakarta adalah akibat dari pemanasan global saja. Padahal 35%
rusaknya hutan kota dan hutan di Puncak adalah penyebab makin panasnya
udara Jakarta . Itu sebabnya, kerusakan hutan di Indonesia bukan hanya
menjadi masalah warga Indonesia , melainkan juga warga dunia. Direktur
Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), mengatakan, Indonesia
pantas malu karena telah menjadi Negara terbesar ke-3 di dunia sebagai
penyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan gambut
(yang diubah menjadi permukiman atau hutan industri). Jika kita tidak bisa
menyelamatkan mulai dari sekarang, 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan
habis, 10 tahun lagi hutan Kalimantan yang habis, 15 tahun lagi hutan di
seluruh Indonesia tak tersisa. Di saat itu, anak-anak kita tak lagi bisa
menghirup udara bersih.
Jika kita tidak secepatnya berhenti boros energi, bumi akan sepanas planet
Mars. Tak akan ada satupun makhluk hidup yang bisa bertahan, termasuk
anak-anak kita nanti.
Cara-cara praktis dan sederhana 'mendinginkan' bumi :
1. Matikan listrik.
(jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan
standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak.
Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN
menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).
2. Ganti bohlam lampu ke jenis CFL, sesuai daya listrik.
Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
4. Jika terpaksa memakai AC....
Tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya,
sekitar 21-24o C).
5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
6. Alihkan panas limbah mesin AC
untuk mengoperasikan water-heater.
7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
8. Jemur pakaian di luar.
Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang
banyak mengeluarkan emisi karbon.
9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
11. Say no to plastic.
Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar.
Atau
Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka
turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.
"GOD hears more than u say, GOD answers more than u ask & GOD gives more than u desire ; realize it"
suatu masalah yang perlu kita risaukan.
"Mana mungkin sih tindakan satu-dua makhluk hidup di jagat semesta bisa
mengganggu kondisi planet bumi yang mahabesar ini?" barangkali begitulah
Anda berpikir.
Baru-baru ini, Inter-governmental Panel on Cimate Change (IPCC)
mempublikasikan hasil pengamatan ilmuwan dari berbagai negara. Isinya
sangat mengejutkan. Selama tahun 1990-2005, ternyata telah terjadi
peningkatan suhu merata di seluruh
bagian bumi, antara 0,15 - 0,3o C. Jika peningkatan suhu itu terus
berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan
es
di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas,
pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun
akan meluas di seantero jagat. Udara akan sangat panas, jutaan orang
berebut air dan makanan. Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah
di
pesisir terendam air laut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga
akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa
manusia.
Di Indonesia, gejala serupa sudah terjadi. Sepanjang tahun 1980-2002, suhu
minimum kota Polonia (Sumatera Utara) meningkat 0,17o C per tahun.
Sementara, Denpasar mengalami peningkatan suhu maksimum hingga 0,87 o C
per
tahun. Tanda yang kasat mata adalah menghilangnya salju yang dulu
menyelimuti satu-satunya tempat bersalju di Indonesia , yaitu Gunung
Jayawijaya di Papua.
Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir
dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan.
Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm.
Jika
suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050
daerah-daerah
di Jakarta (seperti : Kosambi, Penjaringan, dan Cilincing) dan Bekasi
(seperti : Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya) akan terendam semuanya.
Dengan adanya gejala ini, sebagai warga negara kepulauan, sudah seharusnya
kita khawatir. Pasalnya, pemanasan global mengancam kedaulatan negara. Es
yang meleleh di kutub-kutub mengalir ke laut lepas dan menyebabkan
permukaan laut bumi - termasuk laut di seputar Indonesia - terus meningkat.
Pulau-pulau kecil terluar kita bisa lenyap dari peta bumi, sehingga garis
kedaulatan negara bisa menyusut. Dan diperkirakan dalam 30 tahun mendatang
sekitar 2000 pulau di Indonesia akan tenggelam. Bukan hanya itu, jutaan
orang yang tinggal di pesisir pulau kecil pun akan kehilangan tempat
tinggal. Begitu pula asset-asset usaha wisata pantai.
Peneliti senior dari Center for International Forestry Research (CIFOR),
menjelaskan, pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi
gelombang panjang matahari (disebut juga gelombang panas / inframerah)
yang
dipancarkan bumi oleh gas-gas rumah kaca (efek rumah kaca adalah istilah
untuk panas yang terperangkap di dalam atmosfer bumi dan tidak bisa
menyebar). Gas-gas ini secara alami terdapat di udara (atmosfer).
Penipisan
lapisan ozon juga memperpanas suhu bumi. Karena, makin tipis
lapisan-lapisan teratas atmosfer, makin leluasa radiasi gelombang pendek
matahari (termasuk ultraviolet) memasuki bumi. Pada gilirannya, radiasi
gelombang pendek ini juga berubah menjadi gelombang panas, sehingga kian
meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca tadi.
Karbondioksida (CO2) adalah gas terbanyak (75%)
penyumbang emisi gas rumah kaca. Setiap kali kita menggunakan bahan bakar
fosil (minyak, bensin, gas alam, batubara) untuk keperluan rumah tangga,
mobil, pabrik, ataupun membakar hutan, otomatis kita melepaskan CO2 ke
udara. Gas lain yang juga masuk peringkat atas adalah metan (CH4,18%),
ozone (O3,12%), dan clorofluorocarbon (CFC,14%). Gas metan banyak
dihasilkan dari proses pembusukan materi organic seperti yang banyak
terjadi di peternakan sapi. Gas metan juga dihasilkan dari penggunaan BBM
untuk kendaraan. Sementara itu, emisi gas CFC banyak timbul dari sistem
kerja kulkas dan AC model lama. Bersama gas-gas lain, uap air ikut
meningkatkan suhu rumah kaca.
Gejala sangat kentara dari pemanasan global adalah berubahnya iklim.
Contohnya, hujan deras masih sering datang, meski kini kita sudah memasuki
bulan yang seharusnya sudah terhitung musim kemarau. Menurut perkiraan,
dalam 30 tahun terakhir, pergantian musim kemarau ke musim hujan terus
bergeser, dan kini jaraknya berselisih nyaris sebulan dari normal. Banyak
orang menganggap, banjir besar bulan Februari lalu yang merendam lebih
dari
separuh DKI Jakarta adalah akibat dari pemanasan global saja. Padahal 35%
rusaknya hutan kota dan hutan di Puncak adalah penyebab makin panasnya
udara Jakarta . Itu sebabnya, kerusakan hutan di Indonesia bukan hanya
menjadi masalah warga Indonesia , melainkan juga warga dunia. Direktur
Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), mengatakan, Indonesia
pantas malu karena telah menjadi Negara terbesar ke-3 di dunia sebagai
penyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan gambut
(yang diubah menjadi permukiman atau hutan industri). Jika kita tidak bisa
menyelamatkan mulai dari sekarang, 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan
habis, 10 tahun lagi hutan Kalimantan yang habis, 15 tahun lagi hutan di
seluruh Indonesia tak tersisa. Di saat itu, anak-anak kita tak lagi bisa
menghirup udara bersih.
Jika kita tidak secepatnya berhenti boros energi, bumi akan sepanas planet
Mars. Tak akan ada satupun makhluk hidup yang bisa bertahan, termasuk
anak-anak kita nanti.
Cara-cara praktis dan sederhana 'mendinginkan' bumi :
1. Matikan listrik.
(jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan
standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak.
Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN
menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).
2. Ganti bohlam lampu ke jenis CFL, sesuai daya listrik.
Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
4. Jika terpaksa memakai AC....
Tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya,
sekitar 21-24o C).
5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
6. Alihkan panas limbah mesin AC
untuk mengoperasikan water-heater.
7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
8. Jemur pakaian di luar.
Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang
banyak mengeluarkan emisi karbon.
9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
11. Say no to plastic.
Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar.
Atau
Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka
turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.
"GOD hears more than u say, GOD answers more than u ask & GOD gives more than u desire ; realize it"
Sabtu, 30 Mei 2009
Strategi Belajar Matematika SD Dengan Cara Kooperatif Multi Level
A. Konstruktivitas dalam pembelajaran Matematika
Belajar adalah suatu proses aktif dimana siswa membangun pengetahuan baru
berdasarkan pengalaman atau pengalaman yang sudah dimiliki.[Jerome Bruner,1999]
Selain itu proses pembangunan bias melalui Asimilasi atau Akomodasi[MC
Mahon.1996]
Pembelajaran matematuka dalam pandangan konstruktivis menurut
Hudojo[1998] mempunyai cirri – cirri sebagai berikut :
1. Siswa terlibat aktif dalam belajarnya
2. Informasi baru harus dikaitkan dengan informasi sebelumnya sehingga menyatu
skemata yang dimiliki siswa.
B. Pembelajaran Kooperatif.
Dalam belajar kooperatif ,siswa dibentuk dalam kelompok – kelompok yang
terdiri dari 4atau 5 anak untuk bekerja sama dalam menguasai materi yang diberikan
guru [Slavin; 1995]
Jonson [1994] menyatakan bahwa tujuan pokok belajar kooperatif adalah
memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman
baik secara individu maupun kelompok . Oleh sebab itu dalam belajar kooperatif
siswa belajar legih banyak teman mereka daripada dari guru.
Menurut Stahl [1994] cirri - cirri dari pembelajaran kooperatif adal sebagai
berikut :
1. belajar dari teman
2. tatap muka antar teman
3. mendengarkan antar anggota
4. belajar dari teman sendiri dalam kelompok
5. belajar dari kelompok kecil
6. prodoktif berbicara atau mengemukakan pendapat
7. siswa membuat keputusan
8. siswa aktif.
C. Strategi Belajar Kooperatif Multi Level
Strategi belajar koop[eratif multi level adalah belajar dalam kelompok kecil
dengan menumbuhkan kerjasama sevara maksimal melalui kegiatan pembelajaran
oleh teman sendiri dengn sistim multi level di dalamnya untuk mencapai kompentensi
dasar.
Keunggulan Strategi Belajar Kelompok Kooperatif Multi Level adalah :
1. Menyajikan pembelajaran yang aktif,kr5eatif,efektif,dan menyenangkan
2. Siswa dapat mengaktualkan kemapuannya me4lalui perannya dalam kegiatan
peer teaching
3. Memiliki daya serap yang tinggi
4. Guru dapat memperbaiki gaya mengajar
5. Kegiatan belajar yang semula berpusat pada guru menjadi banyak berpusat pada
murid
Langkah – langkah Belajar Kooperatif Multi Level
1. Menentukan siswa yang berada di level 1, level 2 dan level 3
2. Membentuk kelompok
3. Guru memberikan mate4ri secara kese4luruhan dan memberi lks
4. Level 1 diberi materi dan lks
5. Siswa level 1 memberikan ke siswa level 2
6. Ddengan dibantu siswa level 1 .level 2 memberikan lks ke siswa level 3
7. Guru memantau dan mengevaluasi proses kegiatan pembelajaran
8. Presentasi
9. Penilaian akhir
10. Penghargaan kelompok dan individu
Belajar adalah suatu proses aktif dimana siswa membangun pengetahuan baru
berdasarkan pengalaman atau pengalaman yang sudah dimiliki.[Jerome Bruner,1999]
Selain itu proses pembangunan bias melalui Asimilasi atau Akomodasi[MC
Mahon.1996]
Pembelajaran matematuka dalam pandangan konstruktivis menurut
Hudojo[1998] mempunyai cirri – cirri sebagai berikut :
1. Siswa terlibat aktif dalam belajarnya
2. Informasi baru harus dikaitkan dengan informasi sebelumnya sehingga menyatu
skemata yang dimiliki siswa.
B. Pembelajaran Kooperatif.
Dalam belajar kooperatif ,siswa dibentuk dalam kelompok – kelompok yang
terdiri dari 4atau 5 anak untuk bekerja sama dalam menguasai materi yang diberikan
guru [Slavin; 1995]
Jonson [1994] menyatakan bahwa tujuan pokok belajar kooperatif adalah
memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman
baik secara individu maupun kelompok . Oleh sebab itu dalam belajar kooperatif
siswa belajar legih banyak teman mereka daripada dari guru.
Menurut Stahl [1994] cirri - cirri dari pembelajaran kooperatif adal sebagai
berikut :
1. belajar dari teman
2. tatap muka antar teman
3. mendengarkan antar anggota
4. belajar dari teman sendiri dalam kelompok
5. belajar dari kelompok kecil
6. prodoktif berbicara atau mengemukakan pendapat
7. siswa membuat keputusan
8. siswa aktif.
C. Strategi Belajar Kooperatif Multi Level
Strategi belajar koop[eratif multi level adalah belajar dalam kelompok kecil
dengan menumbuhkan kerjasama sevara maksimal melalui kegiatan pembelajaran
oleh teman sendiri dengn sistim multi level di dalamnya untuk mencapai kompentensi
dasar.
Keunggulan Strategi Belajar Kelompok Kooperatif Multi Level adalah :
1. Menyajikan pembelajaran yang aktif,kr5eatif,efektif,dan menyenangkan
2. Siswa dapat mengaktualkan kemapuannya me4lalui perannya dalam kegiatan
peer teaching
3. Memiliki daya serap yang tinggi
4. Guru dapat memperbaiki gaya mengajar
5. Kegiatan belajar yang semula berpusat pada guru menjadi banyak berpusat pada
murid
Langkah – langkah Belajar Kooperatif Multi Level
1. Menentukan siswa yang berada di level 1, level 2 dan level 3
2. Membentuk kelompok
3. Guru memberikan mate4ri secara kese4luruhan dan memberi lks
4. Level 1 diberi materi dan lks
5. Siswa level 1 memberikan ke siswa level 2
6. Ddengan dibantu siswa level 1 .level 2 memberikan lks ke siswa level 3
7. Guru memantau dan mengevaluasi proses kegiatan pembelajaran
8. Presentasi
9. Penilaian akhir
10. Penghargaan kelompok dan individu
Lingkaran
Dalam geometri Euklid, sebuah lingkaran adalah himpunan semua titik pada bidang dalam jarak tertentu, yang disebut jari-jari, dari suatu titik tertentu, yang disebut pusat. Lingkaran adalah contoh dari kurva tertutup sederhana, membagi bidang menjadi bagian dalam dan bagian luar.
Elemen lingkaran
Elemen-elemen yang terdapat pada lingkaran, yaitu sbb:
* n sebuah titik di dalam lingkaran yang menjadi acuan untuk menentukan jarak terhadap himpunan titik yang membangun lingkaran sehingga sama. JElemen lngkiaran yang berupa titik, yaitu :
1. Titik pusat (P)
merupakaarak antara titik pusat dengan lingkaran harganya konstan dan disebut jari-jari.
* Elemen lingkaran yang berupa garisan, yaitu :
1. Jari-jari (R)
merupakan garis lurus yang menghubungkan titik pusat dengan lingkaran.
2. Tali busur
merupakan garis lurus di dalam lingkaran yang memotong lingkaran pada dua titik yang berbeda (TB).
3. Busur (B)
merupakan garis lengkung baik terbuka, maupun tertutup yang berimpit dengan lingkaran.
4. Keliling lingkaran (K)
merupakan busur terpanjang pada lingkaran.
5. Diameter (D)
merupakan tali busur terbesar yang panjangnya adalah dua kali dari jari-jarinya. Diameter ini membagi lingkaran sama luas.
* Elemen lingkaran yang berupa luasan, yaitu :
1. Juring (J)
merupakan daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh busur dan dua buah jari-jari yang berada pada kedua ujungnya.
2. Tembereng (T)
merupakan daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh sebuah busur dengan tali busurnya.
3. Cakram (C)
merupakan semua daerah yang berada di dalam lingkaran. Luasnya yaitu jari-jari kuadrat dikalikan dengan pi. Cakram merupakan juring terbesar.
Persamaan
Suatu lingkaran memiliki persamaan
(x - x_0)^2 + (y - y_0)^2 = R^2 \!
dengan R\! adalah jari-jari lingkaran dan (x_0,y_0)\! adalah koordinat pusat lingkaran.
Persamaan parametrik
Lingkaran dapat pula dirumuskan dalam suatu persamaan parameterik, yaitu
x = x_0 + R \cos(t) \!
y = y_0 + R \sin(t) \!
yang apabila dibiarkan menjalani t akan dibuat suatu lintasan berbentuk lingkaran dalam ruang x-y.
Luas lingkaran

Luas lingkaran memiliki rumus
A = \pi R^2 \!
Elemen lingkaran
Elemen-elemen yang terdapat pada lingkaran, yaitu sbb:
* n sebuah titik di dalam lingkaran yang menjadi acuan untuk menentukan jarak terhadap himpunan titik yang membangun lingkaran sehingga sama. JElemen lngkiaran yang berupa titik, yaitu :
1. Titik pusat (P)
merupakaarak antara titik pusat dengan lingkaran harganya konstan dan disebut jari-jari.
* Elemen lingkaran yang berupa garisan, yaitu :
1. Jari-jari (R)
merupakan garis lurus yang menghubungkan titik pusat dengan lingkaran.
2. Tali busur
merupakan garis lurus di dalam lingkaran yang memotong lingkaran pada dua titik yang berbeda (TB).
3. Busur (B)
merupakan garis lengkung baik terbuka, maupun tertutup yang berimpit dengan lingkaran.
4. Keliling lingkaran (K)
merupakan busur terpanjang pada lingkaran.
5. Diameter (D)
merupakan tali busur terbesar yang panjangnya adalah dua kali dari jari-jarinya. Diameter ini membagi lingkaran sama luas.
* Elemen lingkaran yang berupa luasan, yaitu :
1. Juring (J)
merupakan daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh busur dan dua buah jari-jari yang berada pada kedua ujungnya.
2. Tembereng (T)
merupakan daerah pada lingkaran yang dibatasi oleh sebuah busur dengan tali busurnya.
3. Cakram (C)
merupakan semua daerah yang berada di dalam lingkaran. Luasnya yaitu jari-jari kuadrat dikalikan dengan pi. Cakram merupakan juring terbesar.
Persamaan
Suatu lingkaran memiliki persamaan
(x - x_0)^2 + (y - y_0)^2 = R^2 \!
dengan R\! adalah jari-jari lingkaran dan (x_0,y_0)\! adalah koordinat pusat lingkaran.
Persamaan parametrik
Lingkaran dapat pula dirumuskan dalam suatu persamaan parameterik, yaitu
x = x_0 + R \cos(t) \!
y = y_0 + R \sin(t) \!
yang apabila dibiarkan menjalani t akan dibuat suatu lintasan berbentuk lingkaran dalam ruang x-y.
Luas lingkaran

Luas lingkaran memiliki rumus
A = \pi R^2 \!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : 2 / II
Standar Kompetensi : Melakukan operasi hirung bilangan sampai tiga angka
Kompetensi Dasar : a. Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka
b. memecahkan masalah perhitungan termasuk yang berkaitan dengan uang
Alokasi waktu :
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyelesaikan operasi perkalian bilangan yang hasilnya bilangan tiga angka.
B. Indikator
Siswa dapat menyelesaikan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan tiga angka dengan tepat.
C. Dampak Pengiring
1. Jika jajan / membeli sesuatu siswa tidak lupa meminta kembalian (jika ada kembalian).
2. Jika kelak siswa menjadi seorang pedagang, maka menjadi seorang pedagang yang jujur.
D. Matreri
Berapa jumlah kali seekor kambing?
Berapa jumlahnya, apabila ada dua ekor kambing?
Berapa pula jumlahnya, apabila ada tiga ekor kambing ?
• Seekor Kambing
Mempunyai 4 kaki
• Dua Ekor Kambing
Mempunyai 8 kaki
• Tiga Ekor Kambing
Mempunyai 12 Kaki
Kalian masih ingatkah bahwa perkalian merupakan penjumlahan berulang ?
Seekor kambing mempunyai 4 kaki.
Dua ekor kambing mempunyai 8 kaki, karena 4 + 4 = 2 × 4 = 8
Tiga ekor kambing mempunyai 12 kaki, karena 4 + 4 + 4 = 3 × 4 = 12
Berapa jumlah kaki seekor ayam ?
Berapa jumlahnya, apabila ada tiga ekor ayan ?
Berapa jumlahnya, apabila ada empat ekor ayam ?
• Seekor Ayam
Mempunyai 2 Kaki
• Dua Ekor Ayam
Mempunyai 4 Kaki
• Tiga Ekor Ayam
Mempunyai 6 Kaki
• Empat Ekor Ayam
Mempunyai 8 Kaki
1 Ayam mempunyai 2 kaki
2 Ayam mempunyai 4 kaki, karena 2 + 2 = 2 × 2 = 4
3 Ayam mempunyai 6 kaki, karena 2 + 2 + 2 = 3 × 2 = 6
4 Ayam mempunyai 8 kaki, karena 2 + 2 + 2 + 2 = 4 × 2 = 8
Melihat 2 ekor kambing dan 4 ekor ayam ternyata ada kesamaan hasil yaitu 8. selain bentuk perkalian unik yaitu 2 × 4 = 8 dan 4 × 2 = 8
Bagaimana jika :
a. 3 × 2 =
dan 2 × 3 = apakah hasilnya sama ?
b. 3 × 4 =
dan 4 × 3 = apakah hasilnya sama ?
Jadi kita simpulkan
Jika
2 × 4 = 4 × 2
3 × 2 = 2 × 3
4 × 3 = 3 × 4
Dan seterusnya………
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Eksperimen
4. Diskusi Kelompok
F. Langkah – Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru menyiapkan siswa / mengkoordinasikan siswa
- Guru mengabsen siswa
- Guru memberi apersepsi dengan menanyakan mengenai binatang – binatang yang ada disekitar mereka / yang dikenal siswa.
2. Kegiatan Inti
- Guru memperlihatkan gambar kambing
- Siswa dimintai guru untuk menjumlah kaki seekor kambing, dua ekor dan tiga ekor
- Guru menjelaskan konsep perkalian
- Guru menjelaskan sifat komutatif perkalian
3. Kegiatan Akhir
- Guru membuat kelompok, (1 kelompok terdiri dari 5 orang)
- Guru membagi tugas / aturan main
- Guru mengevaluasi tugas
G. Media dan sumber Belajar
1. Media
a. Permen Karet (min 4 buah) j. Rp 1.000 (min 8 lembar)
b. Coklat (min 3 buah) k. Rp 10.000 (min 2 lembar)
c. Kue (min 5 buah)` l. Rp 500 (min 9 keping)
d. Gambar (min 2 buah) m. Rp 200 (min 7 keping)
e. Penghapus (min 6 buah) n. Rp 100 (min 17 keping)
f. Permen (min 4 buah) o. Rp 50 (min 16 keping)
g. Kelereng (min 5 buah) p. Daftar Harga
h. Pensil (min 3 buah) q. Daftar Belanja
i. Roti (min 2 buah)
2. Sumber Belajar
Buku Pelajaran Matematika Untuk Sekolah Dasar Kelas III Semester 1.
H. Penilaian
1. Teknik : Post Test
2. Bentuk : Tugas Kelompok (berjualan)
3. Contoh Instrument (terlampir)
Sumedang, April 2009
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Lampiran :
No DAFTRA HARGA
1 Kue Rp 100
2 Pensil Rp 250
3 Permen Karet Rp 150
4 Roti Rp 450
5 Permen Rp 100
6 Coklat Rp 300
7 Kelereng Rp 50
8 Gambar Rp 400
9 Penghapus Rp 200
10 Penggaris Rp 500
Daftar Belanjaan
Kelompok I Kelompok II
4 buah permen karet 4 buah permen
3 buah coklat 3 buah pengahpus
5 buah kue 2 buah roti
2 buah gambar 5 buah kelereng
3 buah penghapus 3 buah pinsil
Skenario
1 Kelompok siswa berperan sebagai penjual
2 Guru berperan sebagai pembeli
3 Guru membeli tahu bahwa tiap kelompok diberi modal sebesar Rp 8.000,-
4 Guru memberikan modal kepada tiap kelompok dengan jumlah yang berbeda tiap kelompoknya (ada yang lebih dan ada yang kurang dari Rp 8.000,-)
5 Guru memerintahkan menghitung dan menuliskan dalam bentuk perkalian modal yang diberikan tadi di kertas selembar (diberi nama)
Kunci Jawaban I
KelompoK I
4 × 1000 = 1000 + 1000 + 1000 + 1000 = 4000
3 × 500 = 500 + 500 + 500 = 1500
3 × 200 = 200 + 200 + 200 = 600
8 × 100 = 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 = 800
8 × 50 = 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 = 400 +
7300
Kunci Jawaban II
Kelompok II
4 × 1000 = 1000 + 1000 + 1000 + 1000 = 4000
5 × 500 = 500 + 500 + 500 + 500 + 500 = 2500
4 × 200 = 200 + 200 + 200 + 200 = 800
9 × 100 = 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 = 900
8 × 50 = 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 = 400 +
8200
6. Guru menanyakan ada yang lebih dan kurang dari 8000
7. Guru menambahkan atau mengurangkan modal dari kelompok dengan menyerahkan hitungan yang dikerjakan.
8. Guru memerintahkan mengeluarkan barang yang ditugaskan sekali sebelum pelajaran di mulai (diperintahkan setiap anak membawa barang yang ada di daftar harga masing – masing satu buah)
9. Guru memberikan daftar harga pada tiap kelompok
10. Guru berperan sebagi pembeli dan memberikan daftar belanjaan kepada tiap kelompok
DAFTAR BELANJAAN
Kelompok I
4 permen karet = Rp……….
3 coklat = Rp……….
5 kue = Rp……….
2 gambar = Rp………
3 penghapus = Rp……….+
Jumlah = Rp……….
Kelompok II
4 permen = Rp……….
3 penghapus = Rp……….
2 roti = Rp……….
5 kelereng = Rp………
3 pinsil = Rp………+
Jumlah = Rp………
Kunci Jawaban II
Kelompok I Kelompok II
Rp 600 Rp 400
Rp 900 Rp 600
Rp 500 Rp 900
Rp 800 Rp 250
Rp 600 + Rp 750 +
Rp 3400 Rp 2900
11. Guru memberikan / membayar sebesar Rp 10.000,-
12. Guru meminta kembalian
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : 2 / II
Standar Kompetensi : Melakukan operasi hirung bilangan sampai tiga angka
Kompetensi Dasar : a. Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka
b. memecahkan masalah perhitungan termasuk yang berkaitan dengan uang
Alokasi waktu :
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyelesaikan operasi perkalian bilangan yang hasilnya bilangan tiga angka.
B. Indikator
Siswa dapat menyelesaikan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan tiga angka dengan tepat.
C. Dampak Pengiring
1. Jika jajan / membeli sesuatu siswa tidak lupa meminta kembalian (jika ada kembalian).
2. Jika kelak siswa menjadi seorang pedagang, maka menjadi seorang pedagang yang jujur.
D. Matreri
Berapa jumlah kali seekor kambing?
Berapa jumlahnya, apabila ada dua ekor kambing?
Berapa pula jumlahnya, apabila ada tiga ekor kambing ?
• Seekor Kambing
Mempunyai 4 kaki
• Dua Ekor Kambing
Mempunyai 8 kaki
• Tiga Ekor Kambing
Mempunyai 12 Kaki
Kalian masih ingatkah bahwa perkalian merupakan penjumlahan berulang ?
Seekor kambing mempunyai 4 kaki.
Dua ekor kambing mempunyai 8 kaki, karena 4 + 4 = 2 × 4 = 8
Tiga ekor kambing mempunyai 12 kaki, karena 4 + 4 + 4 = 3 × 4 = 12
Berapa jumlah kaki seekor ayam ?
Berapa jumlahnya, apabila ada tiga ekor ayan ?
Berapa jumlahnya, apabila ada empat ekor ayam ?
• Seekor Ayam
Mempunyai 2 Kaki
• Dua Ekor Ayam
Mempunyai 4 Kaki
• Tiga Ekor Ayam
Mempunyai 6 Kaki
• Empat Ekor Ayam
Mempunyai 8 Kaki
1 Ayam mempunyai 2 kaki
2 Ayam mempunyai 4 kaki, karena 2 + 2 = 2 × 2 = 4
3 Ayam mempunyai 6 kaki, karena 2 + 2 + 2 = 3 × 2 = 6
4 Ayam mempunyai 8 kaki, karena 2 + 2 + 2 + 2 = 4 × 2 = 8
Melihat 2 ekor kambing dan 4 ekor ayam ternyata ada kesamaan hasil yaitu 8. selain bentuk perkalian unik yaitu 2 × 4 = 8 dan 4 × 2 = 8
Bagaimana jika :
a. 3 × 2 =
dan 2 × 3 = apakah hasilnya sama ?
b. 3 × 4 =
dan 4 × 3 = apakah hasilnya sama ?
Jadi kita simpulkan
Jika
2 × 4 = 4 × 2
3 × 2 = 2 × 3
4 × 3 = 3 × 4
Dan seterusnya………
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Eksperimen
4. Diskusi Kelompok
F. Langkah – Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
- Guru menyiapkan siswa / mengkoordinasikan siswa
- Guru mengabsen siswa
- Guru memberi apersepsi dengan menanyakan mengenai binatang – binatang yang ada disekitar mereka / yang dikenal siswa.
2. Kegiatan Inti
- Guru memperlihatkan gambar kambing
- Siswa dimintai guru untuk menjumlah kaki seekor kambing, dua ekor dan tiga ekor
- Guru menjelaskan konsep perkalian
- Guru menjelaskan sifat komutatif perkalian
3. Kegiatan Akhir
- Guru membuat kelompok, (1 kelompok terdiri dari 5 orang)
- Guru membagi tugas / aturan main
- Guru mengevaluasi tugas
G. Media dan sumber Belajar
1. Media
a. Permen Karet (min 4 buah) j. Rp 1.000 (min 8 lembar)
b. Coklat (min 3 buah) k. Rp 10.000 (min 2 lembar)
c. Kue (min 5 buah)` l. Rp 500 (min 9 keping)
d. Gambar (min 2 buah) m. Rp 200 (min 7 keping)
e. Penghapus (min 6 buah) n. Rp 100 (min 17 keping)
f. Permen (min 4 buah) o. Rp 50 (min 16 keping)
g. Kelereng (min 5 buah) p. Daftar Harga
h. Pensil (min 3 buah) q. Daftar Belanja
i. Roti (min 2 buah)
2. Sumber Belajar
Buku Pelajaran Matematika Untuk Sekolah Dasar Kelas III Semester 1.
H. Penilaian
1. Teknik : Post Test
2. Bentuk : Tugas Kelompok (berjualan)
3. Contoh Instrument (terlampir)
Sumedang, April 2009
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Lampiran :
No DAFTRA HARGA
1 Kue Rp 100
2 Pensil Rp 250
3 Permen Karet Rp 150
4 Roti Rp 450
5 Permen Rp 100
6 Coklat Rp 300
7 Kelereng Rp 50
8 Gambar Rp 400
9 Penghapus Rp 200
10 Penggaris Rp 500
Daftar Belanjaan
Kelompok I Kelompok II
4 buah permen karet 4 buah permen
3 buah coklat 3 buah pengahpus
5 buah kue 2 buah roti
2 buah gambar 5 buah kelereng
3 buah penghapus 3 buah pinsil
Skenario
1 Kelompok siswa berperan sebagai penjual
2 Guru berperan sebagai pembeli
3 Guru membeli tahu bahwa tiap kelompok diberi modal sebesar Rp 8.000,-
4 Guru memberikan modal kepada tiap kelompok dengan jumlah yang berbeda tiap kelompoknya (ada yang lebih dan ada yang kurang dari Rp 8.000,-)
5 Guru memerintahkan menghitung dan menuliskan dalam bentuk perkalian modal yang diberikan tadi di kertas selembar (diberi nama)
Kunci Jawaban I
KelompoK I
4 × 1000 = 1000 + 1000 + 1000 + 1000 = 4000
3 × 500 = 500 + 500 + 500 = 1500
3 × 200 = 200 + 200 + 200 = 600
8 × 100 = 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 = 800
8 × 50 = 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 = 400 +
7300
Kunci Jawaban II
Kelompok II
4 × 1000 = 1000 + 1000 + 1000 + 1000 = 4000
5 × 500 = 500 + 500 + 500 + 500 + 500 = 2500
4 × 200 = 200 + 200 + 200 + 200 = 800
9 × 100 = 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 + 100 = 900
8 × 50 = 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 = 400 +
8200
6. Guru menanyakan ada yang lebih dan kurang dari 8000
7. Guru menambahkan atau mengurangkan modal dari kelompok dengan menyerahkan hitungan yang dikerjakan.
8. Guru memerintahkan mengeluarkan barang yang ditugaskan sekali sebelum pelajaran di mulai (diperintahkan setiap anak membawa barang yang ada di daftar harga masing – masing satu buah)
9. Guru memberikan daftar harga pada tiap kelompok
10. Guru berperan sebagi pembeli dan memberikan daftar belanjaan kepada tiap kelompok
DAFTAR BELANJAAN
Kelompok I
4 permen karet = Rp……….
3 coklat = Rp……….
5 kue = Rp……….
2 gambar = Rp………
3 penghapus = Rp……….+
Jumlah = Rp……….
Kelompok II
4 permen = Rp……….
3 penghapus = Rp……….
2 roti = Rp……….
5 kelereng = Rp………
3 pinsil = Rp………+
Jumlah = Rp………
Kunci Jawaban II
Kelompok I Kelompok II
Rp 600 Rp 400
Rp 900 Rp 600
Rp 500 Rp 900
Rp 800 Rp 250
Rp 600 + Rp 750 +
Rp 3400 Rp 2900
11. Guru memberikan / membayar sebesar Rp 10.000,-
12. Guru meminta kembalian
GEOMERTI EUCLID
Geometri Euclid merupakan sebuah sistem matematik yang disumbangkan oleh seorang ahli matematik Yunani bernama Euclid dari Alexandria. Teks Euclid, Elements merupakan sebuah kajian sistematik yang terawal mengenai geometri. Ia sudah menjadi salah satu buku-buku yang paling berpengarh di dalam sejarah, sama banyaknya dengan kaedahnya yang mempunyai isi kandungan matematik. Kaedah cara yang mengandungi andaian satu set aksiom secara intuitif yang sangat menarik, dan kemudiannya membuktikan banyak usul (teorem-teorem) daripada aksiom-aksiom berkenaan. Walaupun banyak daripada keputusan-keputusan oleh Euclid sudah dinyatakan oleh ahli-ahli matematik Yunani sebelumnya, Euclid merupakan orang yang pertama untuk menunjukkan bagaimana usul-usul ini diletakkan secara sempurna membentuk satu deduksi dan sistem logik yang komprehensif.
Buku Elements ini bermula dengan geometri satah, yang masih lagi diajar di sekolah menengah sebagai satu sistem aksioman dan contoh-contoh pembuktian formal yang pertama. Kemudiannya, Elements merangkumi geometri pepejal dalam tiga dimensi, dan seterusnya geometri Euclid telah dipanjangkan kepada satu bilangan dimensi yang terhingga. Kebanyakan daripada Elements menyatakan keputusan-keputusan dalam apa yang kini disebut sebagai teori nombor, yang boleh dibuktikan menerusi kaedah geometri.
Selama dua ribu tahun, kata adjektif "Euclid" tidak diperlukan kerana pada masa itu tiada geometri lain dapat dibayangkan. Aksiom-aksiom Euclid nampak seperti sangat jelas sehinggakan apa-apa teorem lain yang dibuktikan daripadanya dianggap benar secara mutlak. Hari ini, bagaimanapun, banyak geometri bukan Euclid sudah diketahui, yang pertamanya telah dijumpai pada awal abad ke-19. Ia juga tidak boleh diambil mudah bahawa geometri Euclid hanya menggambarkan ruang fizikal. Satu implikasi daripada teori Einstein mengenai teori kerelatifan umum bahawa geometri Euclid merupakan satu anggaran yang baik kepada sifat-sifat ruang fizikal hanyak sekiranya medan graviti tidak terlalu kuat.
1. Pendekatan aksioman
Geometri Euclid merupakan satu sistem aksioman, yang mana semua teorem ("penyataan benar") adalah diambil daripada satu bilangan aksiom-aksiom yang terhingga. Pada permulaan buku Elements yang pertama, Euclid memberikan lima postulat (aksiom):
1. Apa-apa dua titik boleh dihubungkan dengan satu garis lurus.
2. Apa-apa tembereng garis lurus boleh dipanjangkan di dalam satu garis lurus.
3. Satu bulatan boleh dilukis dengan menggunakan satu garis lurus sebagai jejari dan satu lagi titik hujung sebagai pusat.
4. Semua sudut serenjang adalah kongruen.
5. Postulat selari. Jika dua garis bersilangan dengan yang ketiga dalam satu cara yang jumlah sudut dalaman adalah kurang daripada satu lagi, maka dua garis ini mesti bersilangan di atas satu sama lain sekiranya dipanjangkan secukupnya.
Aksiom-aksiom ini menggunakan konsep-konsep berikut: titik, tembereng garis lurus dan garis, sebahagian daripada satu garis, bularan dengan jejari dan pusat, sudut serenjang, kongruen, sudut-sudut dalaman dan serenjang, jumlah. Kata-kata kerja yang berikut muncul: sambung, dipanjangkan, lukis, silang. Bulatan ini digambarkan dengan menggunakan postulat 3 adalah sangat unik. Postulat-postulat 3 dan 5 hanya boleh digunakan untuk geometri satah; dalam tiga dimensi, postulat 3 mentakrifkan suatu bulatan.
Postulat 5 membawa kepada geometri yang sama sebagai penyataan yang berikut, dikenali sebagai Aksiom Playfair, yang hanya boleh dipegang hanya konsep di dalam satah itu:
Menerusi satu titik yang tidak terletak di atas satu garis lurus, hanya satu sahaja garis yang boleh dilukis tidak akan bertemu garis yang diberi.
Postulat-postulat 1, 2, 3, dan 5 menegaskan bahawa kewujudan dan keunikan rajah-rajah geometri, dan peegasan ini adalah satu binaan semulajadi: iaitu, kita tidak diberitahu bahawa ada perkara tertentu wujud, tetapi kaedah-kaedah diberi untuk mencipta dengan tidak lebih daripada satu kompas dan satu pinggiran lurus yang tidak bertanda. Dalam kes ini, geometri Euclid adalah lebih konkrit daripada kebanyakan sistem-sistem aksiom moden seperti teori set, yang mana kebiasaannya menegaskan kewujudan objek-objek tanpa mengatakan bagaimana untuk membina mereka, atau menegaskan kewujudan objek-objek yang tidak boleh dibina di dalam ruang teori berkenaan.
Sebenarnya, binaan-binaan garis di atas kertas dan sebagainya adalah model-model objek yang lebih baik ditakrifkan di dalam sistem formal, daripada hanya contoh-contoh objek berkenaan. Sebagai contoh, satu garis lurus Euclid tidak mempunyai lebar, tetapi apa-apa garis yang benar akan menjadi lebar.
Elements juga memasukkan lima "notasi biasa":
1. Perkara yang sama dengan benda yang sama tetapi juga setara antara satu sama lain.
2. Jika setara ditambahkan kepada persamaan, maka jumlah keseluruhan juga adalah setara.
3. Jika setara ditolak daripada persamaan, maka bakinya juga adalah setara.
4. Perkara yang bertembung di antara satu sama lain juga setara antara satu sama lain that coincide with one another equal one another.
5. Jumlah keseluruhan juga lebih besar daripada bahagian berkenaan.
Euclid juga menggunakan sifat-sifat lain yang berkaitan dengan magnitud. 1 adalah satu-satunya bahagian daripada dasar logik yang Euclid lahirkan dengan terang dan jelas. 2 dan 3 adalah prinsip-prinsip "aritmetik"; perhatikan bahawa makna-makna "tambah" dan "tolak" di dalam konteks geometri asli ini telah diberi sama seperti diambil. 1 hingga 4 secara takrifan mempunyai persamaan, yang mana boleh juga diambil sebagai bahagian pendasaran logik atau sebagai satu keperluan hubungan kesetaraan , seperti "pertembungan," definisi yang sangat teliti. 5 adalah satu prinsip mereologi. "Keseluruhan", "sebahagian", dan "baki" memerlukan takrifan yang tepat.
Buku Elements ini bermula dengan geometri satah, yang masih lagi diajar di sekolah menengah sebagai satu sistem aksioman dan contoh-contoh pembuktian formal yang pertama. Kemudiannya, Elements merangkumi geometri pepejal dalam tiga dimensi, dan seterusnya geometri Euclid telah dipanjangkan kepada satu bilangan dimensi yang terhingga. Kebanyakan daripada Elements menyatakan keputusan-keputusan dalam apa yang kini disebut sebagai teori nombor, yang boleh dibuktikan menerusi kaedah geometri.
Selama dua ribu tahun, kata adjektif "Euclid" tidak diperlukan kerana pada masa itu tiada geometri lain dapat dibayangkan. Aksiom-aksiom Euclid nampak seperti sangat jelas sehinggakan apa-apa teorem lain yang dibuktikan daripadanya dianggap benar secara mutlak. Hari ini, bagaimanapun, banyak geometri bukan Euclid sudah diketahui, yang pertamanya telah dijumpai pada awal abad ke-19. Ia juga tidak boleh diambil mudah bahawa geometri Euclid hanya menggambarkan ruang fizikal. Satu implikasi daripada teori Einstein mengenai teori kerelatifan umum bahawa geometri Euclid merupakan satu anggaran yang baik kepada sifat-sifat ruang fizikal hanyak sekiranya medan graviti tidak terlalu kuat.
1. Pendekatan aksioman
Geometri Euclid merupakan satu sistem aksioman, yang mana semua teorem ("penyataan benar") adalah diambil daripada satu bilangan aksiom-aksiom yang terhingga. Pada permulaan buku Elements yang pertama, Euclid memberikan lima postulat (aksiom):
1. Apa-apa dua titik boleh dihubungkan dengan satu garis lurus.
2. Apa-apa tembereng garis lurus boleh dipanjangkan di dalam satu garis lurus.
3. Satu bulatan boleh dilukis dengan menggunakan satu garis lurus sebagai jejari dan satu lagi titik hujung sebagai pusat.
4. Semua sudut serenjang adalah kongruen.
5. Postulat selari. Jika dua garis bersilangan dengan yang ketiga dalam satu cara yang jumlah sudut dalaman adalah kurang daripada satu lagi, maka dua garis ini mesti bersilangan di atas satu sama lain sekiranya dipanjangkan secukupnya.
Aksiom-aksiom ini menggunakan konsep-konsep berikut: titik, tembereng garis lurus dan garis, sebahagian daripada satu garis, bularan dengan jejari dan pusat, sudut serenjang, kongruen, sudut-sudut dalaman dan serenjang, jumlah. Kata-kata kerja yang berikut muncul: sambung, dipanjangkan, lukis, silang. Bulatan ini digambarkan dengan menggunakan postulat 3 adalah sangat unik. Postulat-postulat 3 dan 5 hanya boleh digunakan untuk geometri satah; dalam tiga dimensi, postulat 3 mentakrifkan suatu bulatan.
Postulat 5 membawa kepada geometri yang sama sebagai penyataan yang berikut, dikenali sebagai Aksiom Playfair, yang hanya boleh dipegang hanya konsep di dalam satah itu:
Menerusi satu titik yang tidak terletak di atas satu garis lurus, hanya satu sahaja garis yang boleh dilukis tidak akan bertemu garis yang diberi.
Postulat-postulat 1, 2, 3, dan 5 menegaskan bahawa kewujudan dan keunikan rajah-rajah geometri, dan peegasan ini adalah satu binaan semulajadi: iaitu, kita tidak diberitahu bahawa ada perkara tertentu wujud, tetapi kaedah-kaedah diberi untuk mencipta dengan tidak lebih daripada satu kompas dan satu pinggiran lurus yang tidak bertanda. Dalam kes ini, geometri Euclid adalah lebih konkrit daripada kebanyakan sistem-sistem aksiom moden seperti teori set, yang mana kebiasaannya menegaskan kewujudan objek-objek tanpa mengatakan bagaimana untuk membina mereka, atau menegaskan kewujudan objek-objek yang tidak boleh dibina di dalam ruang teori berkenaan.
Sebenarnya, binaan-binaan garis di atas kertas dan sebagainya adalah model-model objek yang lebih baik ditakrifkan di dalam sistem formal, daripada hanya contoh-contoh objek berkenaan. Sebagai contoh, satu garis lurus Euclid tidak mempunyai lebar, tetapi apa-apa garis yang benar akan menjadi lebar.
Elements juga memasukkan lima "notasi biasa":
1. Perkara yang sama dengan benda yang sama tetapi juga setara antara satu sama lain.
2. Jika setara ditambahkan kepada persamaan, maka jumlah keseluruhan juga adalah setara.
3. Jika setara ditolak daripada persamaan, maka bakinya juga adalah setara.
4. Perkara yang bertembung di antara satu sama lain juga setara antara satu sama lain that coincide with one another equal one another.
5. Jumlah keseluruhan juga lebih besar daripada bahagian berkenaan.
Euclid juga menggunakan sifat-sifat lain yang berkaitan dengan magnitud. 1 adalah satu-satunya bahagian daripada dasar logik yang Euclid lahirkan dengan terang dan jelas. 2 dan 3 adalah prinsip-prinsip "aritmetik"; perhatikan bahawa makna-makna "tambah" dan "tolak" di dalam konteks geometri asli ini telah diberi sama seperti diambil. 1 hingga 4 secara takrifan mempunyai persamaan, yang mana boleh juga diambil sebagai bahagian pendasaran logik atau sebagai satu keperluan hubungan kesetaraan , seperti "pertembungan," definisi yang sangat teliti. 5 adalah satu prinsip mereologi. "Keseluruhan", "sebahagian", dan "baki" memerlukan takrifan yang tepat.
Langganan:
Postingan (Atom)